Antara Console, PC, dan Mobile Gaming

Antara Console, PC, dan Mobile Gaming – Sekarang akan dibandingkan kekurangan dan kelebihan antara PC gaming dengan platform lainnya.

Kenapa ada mobile gaming di sini? Well, mobile gaming sekarang juga sudah sangat populer jadi tidak adil rasanya jika tidak ikut memasukkannya di sini. https://west-sands-resort.com/

Tujuan tulisan ini adalah sebagai bahan pertimbangan agar Anda bisa lebih mudah menentukan alokasi dana dan juga waktu untuk memuaskan hobi main game dan akan dikembalikan keputusan itu sepenuhnya di tangan Anda.

Antara Console, PC, dan Mobile Gaming

Harga

Dari sisi harganya saja, tanpa melihat manfaat sama sekali, diurutkannya seperti ini, konsol merupakan platform paling terjangkau, diikuti dengan mobile, dan ada PC di urutan terakhir.

Konsol merupakan platform gaming paling murah karena memang alatnya yang paling murah. Tarif PS4 sekarang ini adalah Rp 4-5 jutaan (harga tanggal 13 September 2016). Sedangkan dengan nominal yang sama, Anda bisa mendapatkan ponsel atau tablet kelas menengah namun Anda harus rela dengan kelas tinggi untuk PC gaming.

Sebenarnya aspek harga berpihak pada konsol karena variannya. Bagian ponsel, tablet, atau malah hardware PC itu jauh lebih banyak ketimbang varian konsol. Varian konsol mungkin hanyalah sekedar perbedaan storage tetapi performanya semua sama – asal sama konsolnya, sama-sama PS4 misalnya.

Sedangkan perangkat mobile yang seharga Rp 4 juta dengan yang seharga Rp 7 juta itu performa gamingnya bisa jadi sangat berbeda – apalagi jika berbicara soal PC.

Tambahannya, di sisi lain, mobile dan PC gaming bisa jadi sangat boros dari soal harga karena banyak game ‘Free to Play’-nya – khususnya bagi mereka-mereka yang tidak tahan godaan. Apalagi bila Android adalah pilihan mobile gaming Anda, 90% game yang ada pasti punya In-App Purchase.

Memperhitungakan harga game premium itu sebenarnya jauh lebih murah ketimbang game ‘gratis’ tadi. Dikarenakan, game premium hanya perlu sekali bayar dan Anda bebas melakukan apa saja di game tersebut.

Dari sisi biaya ‘kegiatan’, alias biaya listrik, mobile mungkin yang paling murah namun selisihnya tidak akan terlalu banyak dengan konsol karena Anda harus ngecharge 2 jam sekali jika ingin bermain di platform mobile.

PC gaming lebih tricky dari biaya listrik atau perawatannya. Jika Anda terlalu pelit dan membeli PSU murahan atau masih menggunakan kartu grafis 2-3 generasi yang lalu, rekening listrik Anda bisa membengkak tiap bulannya.

Akan tetapi bila Anda cukup rajin dalam mencari informasi soal hardware, biaya kegiatan PC gaming Anda bisa ditekan dengan maksimal. Misalnya, jika Anda malas mencari informasi soal PSU berkualitas, bisa jadi, selain rekening listrik bulanan yang lebih mahal, kemungkinan besar, belum sampai satu tahun Anda harus membeli hardware baru – karena itu, rekomendasi hardware yang awet namun sedikit lebih mahal banderolnya karena jadinya sebenarnya lebih murah untuk jangka panjang.

Walau demikian, tetap saja, jika dibanding mobile dan konsol, PC gaming tetap jadi platform yang paling mahal.

– Kepuasan Gaming

Dari sisi kepuasan bermain, para gamer kira gamer akan sedikit bias di sini, namun beberapa gamer merasakan kepuasan gaming tertinggi di PC, kedua di konsol, dan terakhir di mobile.

Kenapa? Ada beberapa faktor yang menurut bebrapa gamer menentukan kepuasan bermain, yaitu kontrol, variasi game, visualisasi, dan durasi bermain.

Anda memang bisa menggunakan game controller di smartphone atau tablet tapi tetap saja tidak banyak game yang sepenuhnya compatible dengan controller tadi – jika sudah lama bermain di konsol atau PC, Anda pasti akan sering merasakan ghosting (tombol-tombol yang tidak terdeteksi inputnya karena jari Anda terlalu cepat) saat bermain game bertempo cepat di platform mobile.

Pada konsol, game controller-nya memang sangat nyaman sekali digunakan dan jauh, lebih nyaman dibanding di layar sentuh. Akantetapi PC punya segudang pilihan kontrol yang bisa digunakan, bahkan mouse saja ada ratusan pilihannya, dari yang seharga shampo untuk keramas sampai yang super premium.

Variasi pada game juga PC menang telak dibanding mobile dan sedikit di atas konsol. Game mobile, rata-rata semata-mata tiruan dari game-game yang telah laris di awalnya jadi nilai variasinya terlalu rendah sebab tidak banyak inspirasi original di sana.

Sedangkan game konsol menang bersama game-game eksklusifnya namun game PC jauh lebih banyak variasinya, dari game indie, MMO, hingga. Oh iya, variasi game di PC termasuk menang sebab ada dukungan modding yang terlalu fleksibel.

Antara Console, PC, dan Mobile Gaming

Konsol? Well, lebih-lebih Sony beberapa pas yang selanjutnya mengumumkan absennya modding di beberapa portingan game PC yang sebenarnya populer sebab fleksibilitas moddingnya.

Visualisasi, modding game juga turut berpengaruh di sini karena karakter-karakter gadis yang mirip nenek-nenek jadi bisa mirip artis Korea gara-gara modding. Selain daripada itu, PC juga menawarkan segudang teknologi grafis canggih semacam anti-aliasing, anistrophic filtering, dan bla bla bla lainnya – yang terlalu banyak disebutkan di sini.

Visualisasi di mobile gaming jauh lebih inferior dibanding konsol dan PC karena layarnya yang imut-imut dan API (Application Programming Interface) grafis yang masih tertinggal jauh perkembangannya di platform mobile jika dibanding 2 saudara tuanya tadi.

Terakhir, di platform mobile, durasi Anda bermain sangat terbatas karena masalah suplai daya. Sehebat apapun baterai perangkat Anda, paling lama Anda bermain hanyalah 2 jam.

Belum lagi, kebanyakan game-game mobile pasti pakai yang namanya Energi, Stamina, atau istilah lainnya yang membatasi jatah waktu Anda bermain.

Konsol memang tidak punya masalah dengan suplai daya namun demikian suplai daya juga sebenarnya tidak hanya berpengaruh pada durasi karena hukum fisika itu pasti tetap berlaku – semakin kencang daya komputasi, semakin boros pula energi yang dibutuhkan, dan proses perubahan energi itu tidak akan pernah 100% efektif karena pasti ada energi yang terbuang menjadi panas.

PC punya ratusan pilihan produk PSU dari mulai yang abal-abal, yang seminggu mati, sampai yang premium seperti FSP Hydro G.

PSU tersebut menjadi salah satu bagian penting dari PC yang akan membedakan tenaga komputasi dan durasi kerja mesin gaming antara PC dan konsol – jika tidak percaya, coba saja bermain game di PS4 Anda 12 jam non-stop.

Konsol menang dari sisi harga dan kemudahan penggunaan. Jika anggaran Anda memang sudah sangat terbatas karena terlalu banyak cicilan, motor, rumah, panci, memang lebih baik memilih konsol.

Karena, memaksakan anggaran dan membeli PC gaming abal-abal justru akan lebih boros kedepannya dan juga tidak akan memberikan kenyamanan bermain yang maksimal.

Jika Anda tidak suka belajar hal-hal berbau teknis, konsol juga menang karena Anda tidak akan mengalami banyak masalah di sini.

Semua hal yang berharga dan bernilai tinggi itu tidak akan dapat diraih dengan mudah karena ada harga dan waktu yang harus dikorbankan untuk melewati prosesnya. Jika Anda sama seperti para gamer lainnya yang tertarik untuk belajar berbagai macam hal sembari mencari kenikmatan bermain game tertinggi, maka yakinlah PC gaming adalah platform yang paling tepat untuk Anda.

Share