Hal-hal yang Perlu Diketahui Sebelum Membeli Xbox One

Hal-hal yang Perlu Diketahui Sebelum Membeli Xbox One – Sesudah memperbaharui artikel tentang hal-hal yang perlu kamu ketahui sebelum membeli PS4, tentunya tidak adil jika kita tidak membahas kompetitor utama console tersebut yaitu Xbox One. Biarpun kepopulerannya di Indonesia kalah jauh dibanding PS4, Xbox One juga memiliki penggemarnya sendiri.

Jika kamu masih ragu akan mengambil console yang mana, semoga saja artikel ini dapat membantu meyakinkan dirimu mana console yang cocok untuk seleramu. Tanpa panjang lebar lagi, berikut pembahasannya. http://162.214.145.87/

Hal-hal yang Perlu Diketahui Sebelum Membeli Xbox One

Desain Hardware

Xbox One mempunyadesain yang cukup simpel, console terbaru dari Microsoft ini memiliki bentuk kotak yang terlihat sangat kokoh dan padat. Casing yang dilapisi finishing setengah licin dan setengah halus juga menambah kesan modern dari console ini. Bila PS4 dapat diumpamakan bagai tulisan dengan efek italic, maka Xbox One dapat diumpamakan sebagai tulisan dengan efek bold. Console ini mempunyai ukuran 33.3cm x 27.4cm x 7.9cm (panjang x lebar x tinggi). Sedikit lebih besar dibandingkan saingannya, PS4.

Pada bagian segi desain, sepintas controller Xbox One terlihat tidak berbeda jauh dengan controller pendahulunya, Xbox 360. Di luar itu, tidak dilihat banyak perubahan dari segi fungsionalitas.

Selain daripada controller standar, pada ajang E3 2015 kemarin Microsoft mengumumkan controller Xbox One baru yang sangat keren dan memiliki fungsi yang sangat komplet. Disayangkan, controller yang diberi nama Xbox Elite Wireless Controller ini dibanderol dengan harga nyaris Rp 2 juta.

Spesifikasi

Xbox One mempunyai spesifikasi yang tidak terlalu jauh berbeda dibandingkan dengan PS4. Selanjutnya adalah detailnya:

– Dengan 3 GB sudah terpakai untuk OS pada 8 GB DDR3 RAM

– 8-core, x86 prosesor.

– 500 GB hard drive.

– Blu-ray drive.

– 3 port USB 3.0.

– Port HDMI (in dan out)

– VGA khusus Xbox One berdasarkan arsitektur AMD

Seperti yang sudah  diuraikan juga di pembahasan mengenai PS4, kekuatan dari hardware bukanlah hal yang harus diperhatikan. Yang perlu memperhatikan spesifikasi hanyalah developer yang akan berusaha membuat game mereka jalan selancar mungkin di platform apapun. Sehingga, jika kamu ragu hendak mau memilih PS4 atau Xbox One, layanan dan pilihan game adalah hal-hal yang harus kamu perhatikan.

Game

Xbox One mempunyai penyakit yang sama dengan yang dimiliki Xbox 360 dulu. Console ini mempunyai potensi untuk menjadi console dengan banyak game eksklusif. Namun sayang, terlalu banyak game pada console ini yang juga dirilis di luar Xbox. Biarpun biasanya game eksklusif Xbox One tidak dirilis di PS4, melainkan di PC.

Xbox One, satu setengah tahun pertama, console ini memiliki judul-judul eksklusif seperti Ryse: Son of Rome, Dead Rising 3, dan D4: Dark Dreams Don’t Die. Ketiga game tersebut kini sudah dirilis di PC. Biarpun begitu, Xbox One masih memiliki judul-judul eksklusif menarik seperti seri Forza atau Sunset Overdrive. Untuk kedepannya Xbox One juga akan memiliki judul-judul menarik lain seperti ReCore, Scalebound, Halo 5: Guardians, Quantum Break, dan lain-lain.

Layanan

Xbox One mempunyai layanan dari Xbox Live yang sudah eksis sejak tahun 2002 lalu. Layanan Xbox Live ini kurang lebih sama dengan PlayStation Network, walaupun beberapa orang mengakui kalau untuk urusan koneksi, Xbox Live bisa lebih diandalkan daripada layanan milik Sony tersebut.

Bila PlayStation memiliki PlayStation Plus, maka Xbox memiliki Xbox Live Gold. Sistem langganan ini menawarkan fitur-fitur yang kurang lebih sama seperti saingannya. Dengan Xbox Live Gold, kamu bisa menikmati permainan multiplayer online, sistem matchmaking yang canggih sesuai dengan kebiasaan bermain kamu, dan berbagai fitur online lainnya. Selain daripada itu, Xbox Live Gold juga memiliki tawaran game gratis setiap bulannya dalam wujud Games With Gold.

Backward Compatibility

Sebelumnya Xbox One adalah sistem yang tidak memiliki dukungan backward compatibility sama sekali. Meskipun baru saja diumumkan pada E3 2015, console ini akan bisa mengizinkan pemainnya untuk memainkan game Xbox 360 secara langsung menggunakan Xbox One. Disayangkan fitur ini baru tersedia akhir tahun 2015, dengan tes beta tengah berlangsung untuk beberapa gamer terpilih yang mendapat undangan.

Fitur backward compatibility dapat menjadi nilai jual lebih tersendiri yang dimiliki Xbox One dibanding dengan PS4. Tak harus membayar lagi game digital yang telah kamu miliki dan hanya dengan memasukkan DVD Xbox 360 yang kamu punya, kamu akan bisa memainkan ribuan koleksi game yang tersedia di Xbox 360.

Kinect 2.0

Hal-hal yang Perlu Diketahui Sebelum Membeli Xbox One

Kinect merupakan periferal tambahan untuk Xbox One yang sangat berpotensi menjadi masa depan teknologi, tapi bukan teknologi video game. Saat baru dirilis, Microsoft membundel seluruh Xbox One dengan Kinect yang sebenarnya bukanlah periferal yang dibutuhkan semua orang. Hal tersebut tentunya membuat harga Xbox One menjadi lebih mahal dan berimbas ke berkurangnya peminat dibanding saingan yang lebih murah.

Untungnya sekarang Xbox One tidak dibundel dengan Kinect lagi dan membuat harganya turun mendekati sang pesaing. Biarpun cukup disayangkan juga Microsoft kini betul-betul memutus hubungan dengan Kinect sampai-sampai periferal yang satu ini jadi nyaris tidak memiliki masa depan sama sekali.

Harga

Membincangkan masalah harga untuk Xbox One memang sedikit repot. Dengan resminya console ini dibanderol dengan harga $399 (sekitar Rp5,4 juta) untuk versi tanpa Kinect, dan $499 (sekitar Rp6,4 juta) untuk versi dengan Kinect. Tarif standarnya memang sama dengan harga jual PS4 di Amerika, namun karena Xbox One tidak tersedia secara resmi di Indonesia, harga yang ditawarkan toko-toko lokal pun sangat bervariasi.

Sebagian toko rekomendasi kami menawarkan bundel Xbox One plus Assassin’s Creed Unity dan Assassin’s Creed IV Black Flag dengan harga yang sangat murah yaitu Rp5,5 juta. Selain daripada versi ini, agak sulit juga menemukan versi standar Xbox One di Indonesia. Kendatipun ada, entah mengapa harganya justru bisa lebih mahal dibanding versi paket dengan Assassin’s Creed.

Misalnya Microsoft mau merilis Xbox One secara resmi di Indonesia, tentunya harga yang lebih stabil dan murah akan bisa kita dapatkan. Biarpun sedikit meragukan itu akan menjadi strategi yang bagus untuk Microsoft atau tidak.

Dukungan Microsoft kepada Indonesia

Nah, hal inilah yang menjadi nilai buruk utama dari Xbox One. Sama dengan yang sudah disinggung di atas, tidak seperti Sony yang menunjukkan dukungan total kepada pengguna PlayStation di Indonesia, Microsoft bahkan belum merilis Xbox One secara resmi di sini. Hal tersebut tak saja mempengaruhi harga console dan game, tapi juga mempengaruhi tersedianya layanan dan produk-produk Xbox One lainnya di Indonesia.

Microsoft sendiri mempunyai kantor cabang di Indonesia, namun kantor tersebut lebih berkonsentrasi ke distribusi Windows dan produk-produk yang berhubungan dengan komputer dan smartphone. Biarpun hal ini bisa dibilang minor, tapi ke depannya jelas akan mempengaruhi kenyamanan kita semua dalam menggunakan Xbox One.

Koneksi dengan Windows 10

Selain berbagai hal yang bisa kamu nikmati di atas, kamu juga akan bisa menikmati berbagai fitur-fitur menarik dengan menggunakan Xbox One dan Windows 10. Salah satu hal unik yang ada adalah fitur untuk melakukan streaming dari Xbox One ke PC. Dengan fitur ini, kamu dapat bermain game Xbox One di komputer, laptop, atau bahkan tablet Windows milikmu. Tentunya streaming hanya dapat dilakukan dalam satu koneksi lokal.

Kamu pun dapat mengedit screenshot atau video yang diambil dari Xbox One langsung menggunakan Windows 10. Nantinya game yang dirilis di kedua platform ini juga akan mendukung fitur cross-platform multiplayer, itu berarti dua orang yang bermain dengan Xbox One dan Windows 10 dapat bertemu satu sama lain.

Share